Kamis, 13 Januari 2011

Tradisi Sedekah Laut Suatu Tinjauan Sejarah

BAB IPENDAHULUAN 

I.1. Latar Belakang Penelitian
Di Jawa Tengah ada banyak sekali jenis upacara/tradisi yang sedikit banyak berhubungan dengan kepercayaan yang berasal dari tradisi zaman sebelum islam. Kebudayaan Hindu yang datang ke Indonesia pada dasarnya sama dengan kebudayaan Indonesia asli, keduanya lahir dari kebudayaan Austria, berasal dari bagian tenggara dataran Asia yang terpecah menjadi dua yaitu Austro Asia dan Austronesia. Kebudayaan Austro Asia melahirkan kebudayaan Dravida dan kebudayaan Austronesia melahirkan kebudayaan-kebudayaan di kepulauan Indonesia (Kamil Karta Paradja, 1990;26).
Tak heran bila Negara Indonesia telah dikenal diantara Negara-negara di dunia, yang memiliki kekayaan akan budaya-budaya yang mempunyai nilai-nilai falsafah tinggi. Oleh karena itu pantaslah apabila kita selaku warga Negara Indonesia ikut berperan secara aktif memelihara, menjaga kelestariannya dan ikut mengembangkan elemen-elemen kebudayaan yang pada dasarnya mengandung nilai-nilai luhur serta mencerminkan keagungan dan keluhuran budi bangsa Indonesia.
Kebudayaan adalah keseluruhan gagasan tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik dari manusia dengan belajar (Van Vollenhoven, 1981;180).
Jadi kebudayaan merupakan hasil budi dan daya manusia, kebudayaan tumbuh secara akumulatif, sadar dan sengaja, kebudayaan sangat besar artinya bagi suatu bangsa, artinya dengan kebudayaan bangsa itu akan nampak sempurna tingkat hidupnya. Kebudayaan diperoleh melalui proses belajar serta secara turun temurun dari nenek moyang sebelumnya. Kebudayaan mempunyai beberapa bagian, salah satu bagian dari kebudayaan adalah tradisi. Di pulau jawa terdapat banyak sekali peninggalan dari kebudayaan yang diwariskan secara turun temurun, peninggalan tersebut bisa berwujud benda seperti candi-candi, tempat peribadatan atau yang lain dan peninggalan yang berujud tradisi seperti tradisi guar bumi, tradisi rarakaan, tradisi kematian, tradisi tingkeban, tradisi sedekah laut, tradisi sedekah bumi, tradisi keagamaan dan lain sebagainya.
Dari peninggalan nenek moyang di atas tradisi sedekah laut merupakan bentuk kegiatan tradisi yang tidak semua orang melaksanakannya, artinya hanya untuk orang-orang tertentu yang mempunyai kepentingan di dalamnya. Akan tetapi hal tersebut menjadi suatu yang menarik, karena tradisi sedekah laut sudah menjadi milik umum masyarakat pulau jawa, khususnya masyarakat yang tinggal di daerah pantai. Tradisi sedekah laut adalah pembuangan sesuatu benda ke dalam/tengah laut atau ke dalam air sungai yang mengalir ke laut.
Definisi lain menjelaskan bahwa tradisi/upacara sedekah laut adalah memberi macam-macam sesaji kepada yang mbau rekso atau yang menguasai laut selatan yang dikenal dengan sebutan kanjeng ratu kidul. Kepercayaan tentang adanya kanjeng ratu kidul bukan hanya dimiliki oleh masyarakat nelayan saja, tetapi sudah menjadi milik masyarakat jawa pada umumnya. (http;//kpr2.krpdiy/elearning/sharef ile.)
Tradisi sedekah laut, di laut selatan yang terletak di kabupaten Cilacap diadakan setahun sekali yaitu pada bulan Sura/Muharam bertepatan dengan hari Jum’at kliwon atau Selasa kliwon. Dipilih hari mana yang terdapat dalam bulan itu. Secara umum maksud dari pada diadakannya tradisi ini yaitu untuk memohon keselamatan bagi para nelayan dan keluargannya agar supaya di dalam menunaikan tugas sehari-hari sebagai nelayan tidak mendapatkan gangguan dan diharapkan mendapatkan hasil yang banyak juga. Selain itu juga sebagai ungkapan rasa syukur para nelayan atas apa yang telah diperoleh selama setahun ini yaitu hasil ikan yang berasal dari laut maka mereka mengadakan selamatan tradisi sedekah laut (Sikamto, 07-12-2009).
Dari berbagai pandangan tersebut, nampak jelas bahwa tradisi sedekah laut  merupakan sesuatu yang melekat pada kehidupan masyarakat manusia untuk itu perlu dilestarikan dan dikembangkan agar tetap merupakan kekayaan nasional pada umumnya. Sedekah laut telah menjadi tradisi yang sangat kuat dilaksanakan olah nelayan Cilacap tanpa lapuk oleh perubahan zaman apapun dan memilki daya tarik yang kuat untuk dijadikan event atraksi wisata budaya sambil menggali dan melestarikan budaya bangsa, maka peneliti sebagai warga Cilacap khususnya yang cinta akan kebudayaan daerah dan budaya nasional, tertarik untuk melakukan penelitian terhadap “Tradisi Sedekah Laut di Pantai Cilacap Utara”. (Suatu Tinjauan Sejarah Tentang Upaya Pelestarian Nilai-Nilai Budaya Lokal Masyarakat Cigimbal Desa Tritih Kulon Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap.
Rumusan masalah
Rumusan masalah dirumuskan berdasarkan latar belakang yang menjadi ide gagasan dilakukannya penelitian ini. Adapun pengertian sebagaimana dikemukakan oleh Suherli (2007 : 82) bahwa, “Rumusan Masalah merupakan bagian yang menjelaskan permasalahan yang akan dikaji atau diteliti”. Sementara itu menurut Arikunto (2003 : 102) bahwa “Rumusan Masalah adalah pokok persoalan penelitian yang diungkapkan dalam kalimat Tanya?
Berdasarkan kedua pendapat diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
 2.1.  Bagaimana latar belakang sejarah Tradisi Sedekah Laut di Pantai Cilacap Utara pada masyarakat Cigimbal Desa Tritih Kulon Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap?
2.2. Bagaimana pelaksanaan Tradisi Sedekah Laut di Pantai Cilacap Utara pada masyarakat Cigimbal DesaTritih Kulon Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap?
2.3.  Bagaimana upaya pelestarian nilai-nilai budaya lokal Tradisi Sedekah Laut di Pantai Cilacap Utara pada Masyarakat Cigimbal Desa Tritih Kulon Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap? 
3. Maksud dan Tujuan Penelitian
3.1.  Maksud Penelitian
Maksud penelitian ini adalah untuk mengungkapkan nilai-nilai budaya lokal yang ada pada tradisi sedekah laut pantai cilacap utara pada masyarakat Cigimbal Desa Tritih Kulon Kecamatan Cilacap Utara kabupaten Cilacap.
3.2.  Tujuan Penelitian
Setiap diadakan penelitian tentu mempunyai tujuan yang ingin dicapai.    Adapun pengertian tujuan sebenarnya dikemukakan oleh Suherli (2007 : 83) adalah sebagai berikut, “Tujuan penelitian disajikan untuk mengeksplisitkan arah penelitian pada target yang harus didapatkan dari suatu kejadian atau penelitian”.
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :  
a. Untuk mengetahui Bagaimana latar belakang sejarah Tradisi Sedekah Laut di Pantai Cilacap Utara pada masyarakat Cigimbal Desa Tritih Kulon Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap.
b.  Untuk mengetahui Bagaimana pelaksanaan Tradisi Sedekah Laut di Pantai Cilacap Utara pada masyarakat Cigimbal Desa Tritih Kulon Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap.
c.  Untuk mengetahui Bagaimana upaya pelestarian nilai-nilai budaya lokal Tradisi Sedekah Laut di Pantai Cilacap Utara pada masyarakat Cigimbal Desa Tritih Kulon Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap. 
1.4. Kegunaan Penelitian Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini, diantarannya sebagai berikut :
1.     Kegunaan Praktis
Penelitian ini diharapkan pula dapat memberi pemikiran khususunya bagi penulis dan organisasi kelompok nelayan/kelompok rukun nelayan Cilacap Utara serta pada umumnya untuk mempelajari dan memahami bagaimana upaya pelestarian nilai-nilai budaya lokal tradisi sedekah laut masyarakat Cigimbal di Desa Tritih Kulon Kecamatan Cilacap Utara kabupaten Cilacap. Bagi pihak lain, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu bahan masukan dan perbandingan dalam melaksanakan penelitian yang sejenis.
2.      Manfaat Teoritis
Bagi perkembangan disiplin ilmu, penelitian ini di harapkan sebagai sarana untuk menghasilkan perkembangan ilmu, khususnya berkaitan dengan Tradisi Sedekah Laut masyarakat Cigimbal di Desa Tritih Kulon Kecamatan Cilacap Utara kabupaten Cilacap dan upaya pelestarian nilai-nilai tradisi budaya lokal. Supaya bisa diteliti, dirawat dan dikembangkan dengan sebaik-baiknya. Sedangkan kegunaan Akademik adalah sebagai bahan untuk melengkapi sejarah lokal, khususnya tentang tradisi sedekah laut masyarakat Cigimbal di Desa Tritih Kulon Kecamatan Cilacap Utara kabupaten Cilacap dan upaya pelestariannya. 
I.5.  Sistematika Penulisan
Agar penulisan sekeripsi ini nantinya lebih tersusun, terarah, dan teratur maka penulis menyusun sistematika penulisannya sebagai berikut : 
BAB I   PENDAHULUAN
Dalam bab ini menguraikan pokok-pokok berkenaan latar belakang penelitian, rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. 
BAB II      KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
Dalam bab ini menguraikan pokok-pokok yang berkenaan kajian tentang Penelitian yang mendahului, pengertian Tradisi adat istiadat, pengertian Sedekah Laut, pengertian Laut/Pantai, pengertian Sejarah, pengertian Nilai-nilai, pengertian Budaya/Kebudayaan, dan pengertian Pelestarian Tradisi Sedekah Laut di Pantai Cilacap Utara pada masyarakat Cigimbal Desa Tritih Kulon Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap. 
BAB III    METODELOGI PENELITIAN
Dalam bab ini menguraikan pokok-pokok yang berkenaan Desain Penelitian, Penentuan Lokasi dan Sasaran Penelitian, Data dan Sumber Data yang Diperlukan, Teknik Pengumpulan Data, Identitas Nara Sumber, Pengolahan dan Analisa Data, dan Jadwal Penelitian. 
BAB IV     PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Dalam bab ini menguraikan pokok-pokok yang berkenaan gambaran umum obyek penelitian, pembahasan Tradisi Sedekah Laut di Pantai Cilacap Utara pada masyarakat Cigimbal Desa Tritih Kulon Kecamatan Cilacap Utara, upaya Pelestarian Nilai-nilai Budaya Lokal Tradisi Sedekah Laut, upaya Pewarisan, serta tanggapan masyarakat. 
BAB V   PENUTUP
Dalam bab ini menguraikan pokok-pokok yang berkenaan kesimpulan, saran dan implikasi bagi dunia pendidikan, bab ini merupakan bagian akhir dari tulisan, dimana penulis mencoba menarik kesimpulan dan pokok permasalahan yang diuraikan dari bab I sampai bab IV dan memberikan saran serta implikasi bagi dunia pendidikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar