LATAR BELAKANG MASALAH
Cina mempunyai sejarah dan peradaban yang telah tua usianya, peradaban dan kebudayaan cina merupakan induk bagi peradaban dan kebudayaan negara-negara Asia Timur lainnya. Cina dengan banyak Bangsa ( Multi Nasionalis ) masyarakat cina tidak Homogen melainkan Pralalistis dengan kebudayaan yang majemuk artinya Daerah yang begitu luas tinggal berbagai macam bangsa dan suku bangsa dengan berbagai macam adat istiadat, kepercayaan, kesenian, hukum dan lain-lainnya. Cina secara umum di bagi menjadi dua bagian yaitu Cina asli ( Cina Proper ) / Cina Inti dan Cina luar ( Outer Cina ) / kawasan yang di diami oleh bangsa-bangsa yamg menurut orang cina bukan cina.
Kebangunan asia atau kebangkitan asia adalah reaksi dan jawaban terhadap tantangan dari barat yang di mulai pada kira-kira tahun 1900 yang merupakan perkembangan baru dari masyarakat di asia, dalam perkembangan itu terjadi proses modernisasi yang di iringi oleh proses Nasionalisme.
Hingga abad ke-16 hubungan asia timur dengan dunia barat terutama terjadi mulai hubungan dagang, walaupun ada pula melalui hubungan laut dengan perdagangan transito antara timur dengan barat negara perantara di asia tengah dan asia barat daya menjadi makmur, namun hubungan langsung melalui lautan eropa denganasia timur baru terjadi sejak akhir abad ke-15
Dari abad keabad berikutnya keadaan sebagian besar masih tetap berlangsung seperti nenek moyangnya kurang lebih sampai pada menjelang abad ke-20. namun penulis disini tidak akan membahas keseluruhannya, penulis di sini hanya ingin mengangkat sebagian kecil dari bangsa-bangsa dari daerahpadang rumput terutama dinasti manchu terutama kebangkitan dan perkembangan sampai puncak kejayaanya.
PERUMUSAN MASALAH
Dalam masyarakat yang statis berkembanglah dasar-dasar despotisme dari raja-raja dan para pembantu yang dalam usahanya membentuk kekuasaan, terpaksa harus memeras tenaga rakyat. Sering terjadi perebutan wilayah yang hanya untuk menguras harta benda yang di miliki oleh negara-negara tetengga, selain itu bermacam pajak dan upeti juga di pungut dari rakyat tanpa di sadari jika telah melampaui batas kemempuan para petani timbullah kerawanan yang antara lain terjadinya pemberontakan jika pemberontakan yang di lakukan berhasil maka dinasti yang memerintah di hancurkan dan pemimpin pemberontakan menaiki tahta / singgahsan tetapi apabila gagal dalam usaha menyapu bersih dinasti yang berkuasa, maka sebaliknya dapat melemahkan dinasti itu sendiri. Sehingga musuh dari dalam atau dari luar kerajaan akan mudah berhasil merebut kerajaan tersebut.
Dari uraian diatas penulis akan membatasi pembahasan pada pokok-pokok masalah antara lain :
1. Bagaimanakah Kebangkitan dinasti Manchu.
2. bagaimanakah perkembangan bangsa Manchu smpai Puncak Kejayaannya.
TUJUAN PEMBAHASAN
1. Tujuan Umum yakni mengetahui bagaimana kebangkitan Dinasti Manchu, perkembangannya sampai puncak kejayaannya.
2. Tujuan Khusus yakni untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Sejarah Asia Timur I.
BAB II PEMBAHASAN
KEBANGKITAN DINASTI MANCHU
Peradaban cina mempunyai sejarah yang amat panjang dengan jangka waktu lebih dari 400 tahun. Sehingga termasuk peradaban tertua di sampingindia , mesir dan mesopotamia. Dalam jangka waktu 4000 tahun itu, cina mempunyai msekitar 24 dinasti dan 2 republik yaitu republik nasionalis cina dan republik rakyat china. Perjalanan sejarah cina di warnai dengan kekuasaan suku bangsa bukan cina asli yaitu suku manchu dengan nama dinasti Qing, di sebutkan bwahwa nenek moyang suku manchu adalah suku Norchen yang di sebut dzircen atau jurchen. Suku tersebut sebenarnya pernah di tundukan oleh dinasti Khitan pada abad ke-12. sebagian mereka kemudian melarikan diri dari cina utara kewilayah Manchuria , ketika bangsa Mongol mulai dengan Exspansinya kecina lebih kurang tahun 1230.
Ketika berimgrasi keManchuria yang begitu luas dan beriklim kejam mereka sempat bercerai berai menjadi 3 kelompok yang antara lain :
1. kelompok yang menjadi penghuni Manchu Tenggara, di lembah sungai yaitu di sekitar perbatsan ManchuriaKorea . Kelompok ini paling banyak hubungan dengan rakyat china dan korea sehingga cepat menyerap peradaban china.
2. kelompok yang menghuni lembah sungai Amur dan Unsuri di daerah perbatsan china- siberia yang di sebut suku Jurched liar karena termasuk agresif dan biadab. Mereka tidak mempunyai tulisan dan tidak menguasai pertanian melainkan hanya berburu saja.
3. kelompok yang menghuni perbatasan manchuria danMongolia , walaupun masih termasuk suku kelana tetapi mereka sudah dapat menyerap budi daya ternak dari suku mongol.
Kira-kira tahun 1409 kaisar Yunglo dari dinasti Ming memulai Exspansinya kedaerah manchuria utara di bawah pimpinan Isaha keturunan Jurched ternyata Exspansinya tidak mengalami banyak perlawanan yang berarti. Dengan demikian kaisar Yunglo memberikan berbagai anugrah kepada su,ku Jurched liar dan memerintahkan untuk membangun kuil Budha dan terciptalah hubungan dagang sehingga mereka juga menyerap berbagai segi peradaban cina.
Pda lebih kurang tahun 1600 mahkota Ming mengambil suatu kebijakan bagi 3 kelompok tersebut menjadi 3 kawasan daerah militer. Dari ketiganya daerah lembah sungai Liao lah yang terpenting yang sangat di mungkinkan sebagai penjaga pintu gerbang San Hai kuan di tembok besar di sebelah utaraBeijing .
Lichang Liang di angkat menjadi panglima dan Nur Ha Ci kepala suku Jurched yang membantu cina dalam membarantas ganguan keamanan. Dalam suatu oprasi pemberantasan terhadap kaum pengacau secara tidak sengaja ayah Nur Ha Ci terbunuh oleh pasukanChina , sehingga dalam hati nur ha ci tercatat sebagai lembar hitam yang tidak dapat terlupakan.
Pada tahun 1593 Nur Ha Ci berhasil mengkoordinir para pedagang manchu yang otomatis dapat memperlancar hubungan dagang antar suku-suku manchu dengan rakyat china. Dengan hubungan ini Nu Ha Ci dapat memetik keuntungan yang berlimpah ruah, karena pengalamannya itu ia sberhasil menundukan suku-suku di wilayah manchuria bukan hanya suku mancu saja. Atas kelincahan dan jasanya ia mendapatkan penghargaan dari suku manchu dengan gelar Jendral Macan Naga ( Long Hu ) dan monggol memberi gelar Kundulen Khan ( Raja Muli ) kepda Nur Ha Ci.
Pada saat pengaruh Nur Ha Ci sedang menanjak, dinasti Ming tengah dirong-rong oleh korupsi dan manipulasi politik dari orang-orang istana serta terjadi berbagai bentrokan dari dinasti lain serta di landa kelaparan. Pada saat itulah masuklah jepang dengan petualangannya di korea, para pangllima yang tengah lengah ( dengan kenikmatan dari upeti ) yang seharusnya menjadi tulanng punggung dari kekuatan militer oleh nur Ha Ci situasi seperti itu di manfaatkanuntuk bangkit secara sadar pada kemampuan atas dirinya dan di dukung dari sukku manchu itu akhirnya ia memaksa panglima Li Cheng Liang untuk mengakui bahwa Nur Ha Ci sebagai pemimpin suku manchu dan kondisi dari dinasti ming melemah di sebabkan oleh korupsi dan manipolitik / penekanan terhadap rakyat, di msamping itu terjadi pemberontakan para petani yang di pimpin oleh Li Tzu Ch”eng. Kekacauan itu di manfaatkan oeh Nur Ha Ci untuk menembus masuk kewilayah china dan menduduki peking dan pada saat itulah mulai bangkit Dinasti Manchu ( Dinasti Ch”ing, Qing ).
PERKEMBANGAN BANGSA MANCHU SAMPAI PUNCAK KEJAYAANNYA.
Pada tahun 1616 raja mereka menamakan diri kaisar dan mendirikan wangsa Ching yang kemudian berhasil menguasai hampir seluruh mancuria, selanjutnya bangsamongolia mengadakan persekutuan dengan bangsa manchu. Dengan bertambahnya kekuatan ( .lebih kurang 300 prajurit persekutuan menjadi 7000 prajurit pesekkutuan ) pada tahun 1618 di bantu dengan suku Qolga ( mongol ) mulai menyerbu kota Fu Shen dekat ibu kota Mukden dan berhasilmenculik sarjana cina di jadikan penasehat ahli.
Pada tahun 1619 nur Ha Ci mengerakan pasukan menaklukan marga Xe ho, dalam perjuangannya ia sempat mempersembahkan aksara bagi bangsanya ( mengunakan abjad mongol ) pada tahun 1625 ia mengerahkan pasukannya menyerang ibu kota manchuria mukden, di pihak manchuria di pimpin oleh yuan Qong Huan yang berlangsung agak lama. Karena mengunakan meriam ( pemberian Rohaniwan Jerman, Jezuit ) dan perang itu Nur Ha Ci terluka parah dan akhirnya meninggal.
Abahai ( anak tertua nur Ha Ci ) melanjutkan perjuangan, di bawah kepemipinan Abahai semua suku di Mongolia Timur mengakui kekuasaannya dan di pergunakan nama bangsa monchow / Manchu yang dalam bahasa yuchen artinya pemerintah dan pendapat lain mengartikan nenek moyang Nur Ha Ci, menurutn sumber lain nama ini di berikan oleh para pendeta Lamaisme di mongolia sebagai gelar kehormatan yang berasal dari ungkapan bahasa tibet yang berarti cahaya terang dari timur. Sedangkan nama dinastinya di pakai nama china yaitu Ta Ch”ing di artikan “ Kebeningan Besar “.
Abahai sebelum mengadakan serangan total terhadap pusat pemerintahan kerajaan ming lebih dahulu menyerbukorea ( 1627 ), karena daerah tersebut sudah mulai di jamah oleh kaum samurai jepang antara lain bernama Toyo Tomi Hideyosi setelah perang selama 10 tahun akhirnya korea dapat di tundukan sebagai upeti.
Pada tahun 1631 Abahai menyusun struktur pemerintahan yang pokoknya membentuk sekretariat negara ( Grand Secretariat ) yang di kepalai oleh salah satu orang manchu dan salah satu orang cina dan membentuk lembaga tinggi yang membawahi 6 kementrian, kementrian kepegawaian, keuangan, upacara, kehakiman, pekerjaan umum dan perang. Edan membentuk 3 lembaga tinggi negara yaitu lembaga sensor, lembaga mahkamah agung serta lembaga urusan upeti.dan bidang kemiliteran pasukan di perbesar dengan tentara ming yang berhasil di tawannya dan bersedia diserap dalam jajaran tempurnya.
Tahun 1640 Abahai menggerakan pasukannya kearah tembok besar sekitar pintu gerbang San hai kuan dan sempat menahan Liao Dong ( panglima Militer Ming ) pada tahun 1642 Fu Lin ( anak ke-9 Nur Ha Ci ) terpilih sebagai pengati Abahai yang baru berusia kira-kira 6 tahun, maka di tunjuk sebagai pannglima perang ( senopati ) yaitu Dorgan ( anak dari Nur Ha Ci ) kemudian dorgan bersiap untuk melanjutkan rencana semula dari Abahai yaitu untuk menaklukan penyerangan terhadap Wu sang Keui.
Sedangkan di dalam dinasti ming terjadi pemberontakan di propinsi Shan xi di bawah pimpinan li Zi Cheng yang berhasil memasuki baijing. Kaisar terakhir dinasti ming ( yung lo ) mengantungkan diri pada pohon cemara di belakang istana sedangkan permaisurinya minum racun, ayahnya dan gundiknya Wu San kuei di tangkap oleh Li Zi Cheng lalu di jadikan sandra untuk memaksa Wu San kuei menyerah pada awalnya wu san kuei cenderung untuk mematuhi tuntutan dari li zi chen. Tetapai setelah mendengar gundiknya di bunuh dia merubah pendiriannya oleh karena itu li Zi cheng menyerangn sampai ke Shan hai Kuan. Tetapi pada saat bersamaan pangeran Dorgan juga bergerak dari arah utara kearah shan Hai kuan derngan demikian Wu Shan kuei terjepit oleh sasaran dua pasukan, di sisi lain dari sebelah utara serangan dari Dorgan dan dari sebelah selatan Li Zi Cheng. Dalam keadaan yang amat menentukan itu Wu Shan kuei memutuskan mengajukan tawaran kepada Dorgan untuk bersama-sama memerangi Li Zi Cheng dan tawaran itu di sambut dengan baik. Dalam waktu singkat Dorgan melintasi Shan hai kuan kemudian bahu membahu dengan Wu San kuei memerangi Li Zi Cheng.
Pada akhir 4 juni 1644beijing berhasil di rebut oleh Dorgan, Li Zi Cheng melariakan diri ke hubei . Pada bulan Juni 1644 Li Zi Cheng terbunuh. Setelah 2 hari menduduki istana kaisar beijing maka Dorgan menarik perhatian masyarakat cina dengan di selenggarakannya upacara pemakaman kaisar dan permaisuri dinasti ming secara resmi, dan secara cermat di umumkan bahwa kedatangannya adalah untuk menghancurkan kaum pemberontak guna menyelamatkan negara dan tanpa memberi rincian tentang pengertian terhadap negara yang di sebutnya.
Pada bulan oktober 1644 Fu Lin di nobatkan sebagai kaisar dengan gelar Kang His ( 1664 – 1735 ), dengan demikian mulailah berkuasa suku Jurched yang di kenal dangan sebutan Manchu di wilayah china. Pada masa pemerintahan Kang His dinasti Manchu mencapai puncak kebesarannya yang pertama. Adapun puncak kebesaran yang kedua di capai oleh cucunya bernama Ch”ien lung ( 1735 – 1795 ), dinasti manchu mencapai puncak yang gemilang, seluruh asia tenggara di taklukan termasuktibet , korea , indochina, birma, buthan, nepal di jadikan daerah Vasalnya.
Luas daerah kerajaan lebih luas dari zaman sebelum maupun sesudahnya, dalam masa satu setengah abad dari pemerintahan dinasti manchu china mengalami kemajuan dan perubahan penduduk yang sangat cepat termasuk pemerintahan dan peradabannya.
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN
1. Bansa manchu pernah bewrcerai berai ketika berimigrasi ke manchuria yang begitu luasa dan beriklim kejam.
2. pada tahun 1593 Nur Ha Ci mendapatkan gelar jendral macan naga ( Long hu ), Kundulen Khan ( raja Mulia ). Pada saat Nur Ha Ci ini lah mulai munculnya kebangkitan dinasti manchu ( dinasti Ch”ing, Qing ).
3. pad masa pemerintaha Abahai menyusunn struktur pemerintahan yaitu membentuk sekertariat negara ( Grand Secretariat ), lembaga tinggi yang membawahi 6 kementrian dan membentuk 3 lembaga tinggi negara.
4. pada akhir 4 juni 1644beijing berhasil di rebut Dorgan
5. pada bulan oktober 1644 Fu Lin di nobatkan sebagai kaisar dengan gelar Kang His ( m1664 – 1735 ) yang berarti mulai berkuasa suku Jurchad yang di kenal dengan sebutan Manchu di wilayah china.
6. puncak kejayaan yang kedua juga di capai pada masa Chi”ieng Lung ( cucu kang his ) pada tahun 1735 – 1795 ).
Cina mempunyai sejarah dan peradaban yang telah tua usianya, peradaban dan kebudayaan cina merupakan induk bagi peradaban dan kebudayaan negara-negara Asia Timur lainnya. Cina dengan banyak Bangsa ( Multi Nasionalis ) masyarakat cina tidak Homogen melainkan Pralalistis dengan kebudayaan yang majemuk artinya Daerah yang begitu luas tinggal berbagai macam bangsa dan suku bangsa dengan berbagai macam adat istiadat, kepercayaan, kesenian, hukum dan lain-lainnya. Cina secara umum di bagi menjadi dua bagian yaitu Cina asli ( Cina Proper ) / Cina Inti dan Cina luar ( Outer Cina ) / kawasan yang di diami oleh bangsa-bangsa yamg menurut orang cina bukan cina.
Kebangunan asia atau kebangkitan asia adalah reaksi dan jawaban terhadap tantangan dari barat yang di mulai pada kira-kira tahun 1900 yang merupakan perkembangan baru dari masyarakat di asia, dalam perkembangan itu terjadi proses modernisasi yang di iringi oleh proses Nasionalisme.
Hingga abad ke-16 hubungan asia timur dengan dunia barat terutama terjadi mulai hubungan dagang, walaupun ada pula melalui hubungan laut dengan perdagangan transito antara timur dengan barat negara perantara di asia tengah dan asia barat daya menjadi makmur, namun hubungan langsung melalui lautan eropa dengan
Dari abad keabad berikutnya keadaan sebagian besar masih tetap berlangsung seperti nenek moyangnya kurang lebih sampai pada menjelang abad ke-20. namun penulis disini tidak akan membahas keseluruhannya, penulis di sini hanya ingin mengangkat sebagian kecil dari bangsa-bangsa dari daerah
PERUMUSAN MASALAH
Dalam masyarakat yang statis berkembanglah dasar-dasar despotisme dari raja-raja dan para pembantu yang dalam usahanya membentuk kekuasaan, terpaksa harus memeras tenaga rakyat. Sering terjadi perebutan wilayah yang hanya untuk menguras harta benda yang di miliki oleh negara-negara tetengga, selain itu bermacam pajak dan upeti juga di pungut dari rakyat tanpa di sadari jika telah melampaui batas kemempuan para petani timbullah kerawanan yang antara lain terjadinya pemberontakan jika pemberontakan yang di lakukan berhasil maka dinasti yang memerintah di hancurkan dan pemimpin pemberontakan menaiki tahta / singgahsan tetapi apabila gagal dalam usaha menyapu bersih dinasti yang berkuasa, maka sebaliknya dapat melemahkan dinasti itu sendiri. Sehingga musuh dari dalam atau dari luar kerajaan akan mudah berhasil merebut kerajaan tersebut.
Dari uraian diatas penulis akan membatasi pembahasan pada pokok-pokok masalah antara lain :
1. Bagaimanakah Kebangkitan dinasti Manchu.
2. bagaimanakah perkembangan bangsa Manchu smpai Puncak Kejayaannya.
TUJUAN PEMBAHASAN
1. Tujuan Umum yakni mengetahui bagaimana kebangkitan Dinasti Manchu, perkembangannya sampai puncak kejayaannya.
2. Tujuan Khusus yakni untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Sejarah Asia Timur I.
KEBANGKITAN DINASTI MANCHU
Peradaban cina mempunyai sejarah yang amat panjang dengan jangka waktu lebih dari 400 tahun. Sehingga termasuk peradaban tertua di samping
Ketika berimgrasi ke
1. kelompok yang menjadi penghuni Manchu Tenggara, di lembah sungai yaitu di sekitar perbatsan Manchuria
2. kelompok yang menghuni lembah sungai Amur dan Unsuri di daerah perbatsan china- siberia yang di sebut suku Jurched liar karena termasuk agresif dan biadab. Mereka tidak mempunyai tulisan dan tidak menguasai pertanian melainkan hanya berburu saja.
3. kelompok yang menghuni perbatasan manchuria dan
Kira-kira tahun 1409 kaisar Yunglo dari dinasti Ming memulai Exspansinya kedaerah manchuria utara di bawah pimpinan Isaha keturunan Jurched ternyata Exspansinya tidak mengalami banyak perlawanan yang berarti. Dengan demikian kaisar Yunglo memberikan berbagai anugrah kepada su,ku Jurched liar dan memerintahkan untuk membangun kuil Budha dan terciptalah hubungan dagang sehingga mereka juga menyerap berbagai segi peradaban cina.
Pda lebih kurang tahun 1600 mahkota Ming mengambil suatu kebijakan bagi 3 kelompok tersebut menjadi 3 kawasan daerah militer. Dari ketiganya daerah lembah sungai Liao lah yang terpenting yang sangat di mungkinkan sebagai penjaga pintu gerbang San Hai kuan di tembok besar di sebelah utara
Lichang Liang di angkat menjadi panglima dan Nur Ha Ci kepala suku Jurched yang membantu cina dalam membarantas ganguan keamanan. Dalam suatu oprasi pemberantasan terhadap kaum pengacau secara tidak sengaja ayah Nur Ha Ci terbunuh oleh pasukan
Pada tahun 1593 Nur Ha Ci berhasil mengkoordinir para pedagang manchu yang otomatis dapat memperlancar hubungan dagang antar suku-suku manchu dengan rakyat china. Dengan hubungan ini Nu Ha Ci dapat memetik keuntungan yang berlimpah ruah, karena pengalamannya itu ia sberhasil menundukan suku-suku di wilayah manchuria bukan hanya suku mancu saja. Atas kelincahan dan jasanya ia mendapatkan penghargaan dari suku manchu dengan gelar Jendral Macan Naga ( Long Hu ) dan monggol memberi gelar Kundulen Khan ( Raja Muli ) kepda Nur Ha Ci.
Pada saat pengaruh Nur Ha Ci sedang menanjak, dinasti Ming tengah dirong-rong oleh korupsi dan manipulasi politik dari orang-orang istana serta terjadi berbagai bentrokan dari dinasti lain serta di landa kelaparan. Pada saat itulah masuklah jepang dengan petualangannya di korea, para pangllima yang tengah lengah ( dengan kenikmatan dari upeti ) yang seharusnya menjadi tulanng punggung dari kekuatan militer oleh nur Ha Ci situasi seperti itu di manfaatkanuntuk bangkit secara sadar pada kemampuan atas dirinya dan di dukung dari sukku manchu itu akhirnya ia memaksa panglima Li Cheng Liang untuk mengakui bahwa Nur Ha Ci sebagai pemimpin suku manchu dan kondisi dari dinasti ming melemah di sebabkan oleh korupsi dan manipolitik / penekanan terhadap rakyat, di msamping itu terjadi pemberontakan para petani yang di pimpin oleh Li Tzu Ch”eng. Kekacauan itu di manfaatkan oeh Nur Ha Ci untuk menembus masuk kewilayah china dan menduduki peking dan pada saat itulah mulai bangkit Dinasti Manchu ( Dinasti Ch”ing, Qing ).
PERKEMBANGAN BANGSA MANCHU SAMPAI PUNCAK KEJAYAANNYA.
Pada tahun 1616 raja mereka menamakan diri kaisar dan mendirikan wangsa Ching yang kemudian berhasil menguasai hampir seluruh mancuria, selanjutnya bangsa
Pada tahun 1619 nur Ha Ci mengerakan pasukan menaklukan marga Xe ho, dalam perjuangannya ia sempat mempersembahkan aksara bagi bangsanya ( mengunakan abjad mongol ) pada tahun 1625 ia mengerahkan pasukannya menyerang ibu kota manchuria mukden, di pihak manchuria di pimpin oleh yuan Qong Huan yang berlangsung agak lama. Karena mengunakan meriam ( pemberian Rohaniwan Jerman, Jezuit ) dan perang itu Nur Ha Ci terluka parah dan akhirnya meninggal.
Abahai ( anak tertua nur Ha Ci ) melanjutkan perjuangan, di bawah kepemipinan Abahai semua suku di Mongolia Timur mengakui kekuasaannya dan di pergunakan nama bangsa monchow / Manchu yang dalam bahasa yuchen artinya pemerintah dan pendapat lain mengartikan nenek moyang Nur Ha Ci, menurutn sumber lain nama ini di berikan oleh para pendeta Lamaisme di mongolia sebagai gelar kehormatan yang berasal dari ungkapan bahasa tibet yang berarti cahaya terang dari timur. Sedangkan nama dinastinya di pakai nama china yaitu Ta Ch”ing di artikan “ Kebeningan Besar “.
Abahai sebelum mengadakan serangan total terhadap pusat pemerintahan kerajaan ming lebih dahulu menyerbu
Pada tahun 1631 Abahai menyusun struktur pemerintahan yang pokoknya membentuk sekretariat negara ( Grand Secretariat ) yang di kepalai oleh salah satu orang manchu dan salah satu orang cina dan membentuk lembaga tinggi yang membawahi 6 kementrian, kementrian kepegawaian, keuangan, upacara, kehakiman, pekerjaan umum dan perang. Edan membentuk 3 lembaga tinggi negara yaitu lembaga sensor, lembaga mahkamah agung serta lembaga urusan upeti.dan bidang kemiliteran pasukan di perbesar dengan tentara ming yang berhasil di tawannya dan bersedia diserap dalam jajaran tempurnya.
Tahun 1640 Abahai menggerakan pasukannya kearah tembok besar sekitar pintu gerbang San hai kuan dan sempat menahan Liao Dong ( panglima Militer Ming ) pada tahun 1642 Fu Lin ( anak ke-9 Nur Ha Ci ) terpilih sebagai pengati Abahai yang baru berusia kira-kira 6 tahun, maka di tunjuk sebagai pannglima perang ( senopati ) yaitu Dorgan ( anak dari Nur Ha Ci ) kemudian dorgan bersiap untuk melanjutkan rencana semula dari Abahai yaitu untuk menaklukan penyerangan terhadap Wu sang Keui.
Sedangkan di dalam dinasti ming terjadi pemberontakan di propinsi Shan xi di bawah pimpinan li Zi Cheng yang berhasil memasuki baijing. Kaisar terakhir dinasti ming ( yung lo ) mengantungkan diri pada pohon cemara di belakang istana sedangkan permaisurinya minum racun, ayahnya dan gundiknya Wu San kuei di tangkap oleh Li Zi Cheng lalu di jadikan sandra untuk memaksa Wu San kuei menyerah pada awalnya wu san kuei cenderung untuk mematuhi tuntutan dari li zi chen. Tetapai setelah mendengar gundiknya di bunuh dia merubah pendiriannya oleh karena itu li Zi cheng menyerangn sampai ke Shan hai Kuan. Tetapi pada saat bersamaan pangeran Dorgan juga bergerak dari arah utara kearah shan Hai kuan derngan demikian Wu Shan kuei terjepit oleh sasaran dua pasukan, di sisi lain dari sebelah utara serangan dari Dorgan dan dari sebelah selatan Li Zi Cheng. Dalam keadaan yang amat menentukan itu Wu Shan kuei memutuskan mengajukan tawaran kepada Dorgan untuk bersama-sama memerangi Li Zi Cheng dan tawaran itu di sambut dengan baik. Dalam waktu singkat Dorgan melintasi Shan hai kuan kemudian bahu membahu dengan Wu San kuei memerangi Li Zi Cheng.
Pada akhir 4 juni 1644
Pada bulan oktober 1644 Fu Lin di nobatkan sebagai kaisar dengan gelar Kang His ( 1664 – 1735 ), dengan demikian mulailah berkuasa suku Jurched yang di kenal dangan sebutan Manchu di wilayah china. Pada masa pemerintahan Kang His dinasti Manchu mencapai puncak kebesarannya yang pertama. Adapun puncak kebesaran yang kedua di capai oleh cucunya bernama Ch”ien lung ( 1735 – 1795 ), dinasti manchu mencapai puncak yang gemilang, seluruh asia tenggara di taklukan termasuk
Luas daerah kerajaan lebih luas dari zaman sebelum maupun sesudahnya, dalam masa satu setengah abad dari pemerintahan dinasti manchu china mengalami kemajuan dan perubahan penduduk yang sangat cepat termasuk pemerintahan dan peradabannya.
BAB III
KESIMPULAN
1. Bansa manchu pernah bewrcerai berai ketika berimigrasi ke manchuria yang begitu luasa dan beriklim kejam.
2. pada tahun 1593 Nur Ha Ci mendapatkan gelar jendral macan naga ( Long hu ), Kundulen Khan ( raja Mulia ). Pada saat Nur Ha Ci ini lah mulai munculnya kebangkitan dinasti manchu ( dinasti Ch”ing, Qing ).
3. pad masa pemerintaha Abahai menyusunn struktur pemerintahan yaitu membentuk sekertariat negara ( Grand Secretariat ), lembaga tinggi yang membawahi 6 kementrian dan membentuk 3 lembaga tinggi negara.
4. pada akhir 4 juni 1644
5. pada bulan oktober 1644 Fu Lin di nobatkan sebagai kaisar dengan gelar Kang His ( m1664 – 1735 ) yang berarti mulai berkuasa suku Jurchad yang di kenal dengan sebutan Manchu di wilayah china.
6. puncak kejayaan yang kedua juga di capai pada masa Chi”ieng Lung ( cucu kang his ) pada tahun 1735 – 1795 ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar